Kamis, 11 Februari 2016

4 Fungsi Lain Tombol Scroll Pada Mouse


Jika sobat pengguna komputer, pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya mouse. Mouse adalah salah satu pendamping setia dari komputer. Hampir semua jenis mouse memiliki 3 buah tombol. Tombol kiri, tombol kanan dan tombol scroll yang ada di tengah.

Nah, tombol scroll ini biasanya hanya kita gunakan untuk melakukan scrolling halaman, baik pada saat berinternet maupun mengerjakan sesuatu dengan komputer kita. Padahal ternyata sebenarnya ada beberapa fungsi penting dan tersembunyi dari tombol scroll mouse yang bisa anda manfaatkan.

Berikut ini beberapa hal yang bisa anda gunakan dengan memanfaatkan tombol scroll mouse yang sering dilupakan orang, yaitu:


1. Menutup tab browser dengan cepat



Saat berinternet dengan membuka tab-tab browser dan ingin menutupnya, biasanya hal yang sobat lakukan adalah mengarahkan kursor mouse ke tanda X yang ada di kanan atas untuk menutup tab tersebut. sobat bisa lebih cepat menutup tab browser sobat dengan menggunakan scrool mouse. Caranya adalah sebagai berikut :Tekan scroll mouse di tab browser sobat di manapun lokasinya..maka browser sobat akan tertutup dengan cepat. sobat tidak harus mengarahkan mouse dan klik di tanda “X”, cukup klik scroll mouse di bagian manapun tab browser anda


2. Membuka tab baru



Saat sobat browsing dan ingin membuka link di tab baru, maka biasanya sobat melakukannya dengan klik kanan link tersebut dan memilih menu “open in new tab” . Sobat bisa lebih cepat melakukannya dengan cara klik link tersebut menggunakan scroll mouse. Cukup tekan scroll mouse di link yang sobat inginkan, maka link tersebut akan otomatis terbuka di tab baru. Sangat menghemat waktu.


3. Membuka kumpulan link bookmark sekaligus

 


Jika sobat memiliki situs – situs favorit yang sering sobat kunjungi atau ingin sobat kunjungi setiap hari, maka biasanya sobat melakukan klik di satu per satu link situs tersebut di bookmark sobat. Namun ternyata ada cara yang lebih cepat yaitu dengan melakukan klik di folder bookmark dengan scroll mouse. Maka secara otomatis semua link-link situs favorit sobat di folder tersebut akan terbuka seluruhnya secara otomatis. sobat tidak perlu lagi membuka satu per satu, karena jika bookmark sobat berjumlah banyak akan memakan banyak waktu. Scroll mouse mempercepat semuanya untuk sobat.


4. Scroll otomatis dokumen atau halaman yang sedang sobat buka

 


Jika sobat membuka sebuah halaman situs atau sebuah dokumen yang panjang di program – program seperti Word, Excel, Adobe reader, firefox atau explorer, maka untuk melakukan scrolling, biasanya sobat lakukan dengan cara memutar scroll mouse dengan jari. Namun jika halaman tersebut panjang sekali..maka hal ini akan membuat jari sobat capek . Untuk menghindari hal itu, cukup klik dan tahan sebentar tombol scroll mouse sobat. Maka sobat akan masuk di fitur autoscroll dimana sobat bisa menggerakkan dan melakukan scrolling halaman yang sedang sobat buka hanya dengan sedikit menggerakkan mouse tanpa harus memutar – mutar tombol scroll. Jari sobat tidak akan capek karena membuka sebuah dokumen yang amat sangat panjang.

Mempercepat Laptop atau Komputer



Terkadang komputer yang kita miliki tah itu Laptop atau PC Desktop sering kali mengalami kejadian yang namanya proses yang lemot kinerjanya karena mungkin kebanyakan instal program yang berat, game, atau kemasukan virus.

Berikut ini ada tips untuk anda menagani komputer yang lemot ya dengan kata lain meningkatkan kinerja komputer :


1. Uninstall program yang tidak dipakai


Meskipun tidak dijalankan, program yang jarang atau tidak pernah digunakan bisa ikut mempengaruhi kinerja komputer. Terutama program yang menyimpan seting-setingnya di registry. Mengapa ? karena setiap kali komputer dijalankan, registry windows akan di load di memory, sehingga semakin besar ukurannya, memori yang digunakan akan semakin besar pula.


2. Periksa program-program yang otomatis berjalan dengan Windows


Hal ini bisa di cek dengan program seperti autoruns. Biasanya ada beberapa program yang selalu berjalan yang sebenarnya tidak begitu penting atau kurang penting.


3. Defragment hardisk


Ini bisa dilakukan melalui menu Properties > System Tools > Disk Defragment. Yang tujuannya untuk menata kembali file-file sesuai prioritasnya.


4. Mematikan service yang tidak terpakai


Hal ini memerlukan sedikit pengetahuan tentang komputer. Services merupakan program/library juga yang dijalankan (di load) setiap komputer hidup. Bisa dilihat melalui Control Panel > Administrative Tools > Services. Jika komputer tidak pernah digunakan online (internet), ada beberapa service yang bisa di non aktifkan. Misalnya Windows Time dan beberapa service lainnya ( bisa di cek keterangannya). Tapi hal ini juga perlu berhati-hati, jika salah bisa menyebabkan beberapa fungsi windows tidak berjalan.


5. Hindari penggunakan Skin windows


Kadang penggunaan tampilan/skin tambahan windows bisa mempengaruhi kinerja cukup signifikan. Terutama penggunaan software tambahan. Sebaiknya jika ingin tampilan yang berbeda gunakan saja Windows Themes (bawaan windows).


6. Matikan beberapa efek Visual Windows


Selain itu beberapa efek windows [xp] yang tidak begitu penting bisa di matikan. Bisa di dilakukan melalui klik kanan di My Computer pilih Properties. Di tab Advanced di bagian Performance klik tombol Settings. Bisa di non aktifkan Visual efek yang tidak begitu penting.


7. Scan komputer dari Virus, Spyware, trojan dan sejenisnya


Jika komputer terinfeksi virus, sebagian besar kinerjanya akan menurun, bahkan bisa-bisa komputer menjadi sangat lambat. Oleh karena itu sebaiknya selalu dijaga agar komputer bebas virus. kemudian jika komputer sering terkoneksi ke Internet, maka sebaiknya sekitar sebulan sekali komputer di scan dari spyware, mallware dan sejenisnya.


8. Gunakan alternatif software yang lebih ringan


Beberapa software kandang hanya digunakan untuk beberapa hal yang sederhana. Misalnya menggunakan ACDSee hanya untuk melihat-lihat gambar atau foto saja. Jika hanya ingin melihatl lihat gambar dengan format standard, maka bisa menggunakan Fasilitas bawaan windows, karena ACDSee cukup berat terutama versi-versi terbaru.


9. Menggunakan Software TuneUp, defragment dan sejenisnya.


Jika kita kesulitan dengan optimalisasi sistem manual dan ingin cara mudah, maka kita bisa menggunakan program-program TuneUp, Defragment registry, dan sejenisnya.


10. Upgrade hardware


Jika memiliki dana tambahan dan spesifikasi komputer masih pas-pasan maka bisa di upgrade hardwarenya seperti Memory, CPU atau VGA. Yang paling berpengaruh biasanya Memory dan CPU.


11. Install Ulang


Kadang sistem yang sangat lama dan penuh dengan program yang banyak tidak/jarang terpakai, meski sudah di optimalisasi masih saja lambat. Jika seperti itu, mungkin install ulang adalah solusi yang terbaik, karena biasanya dengan system yang lebih “fresh” kinerja bisa maksimal.

5 Penyebab Kinerja Komputer dan Laptop Melambat




Ketika komputer kita terkena malware ( virus, worm, trojan, dan sejenisnya), sudah hampir dapat dipastikan bahwa kinerja okmputer akan lambat. Virus akan sering menggunakan sumber daya komputer baik RAM atau CPU, termasuk juga senantiasa memantau aktivitas komputer. Hal ini tentu sangat berpengaruh terhadap kinerja aplikasi lain. Solusi untuk mencegah ini bagi pengguna Windows adalah menginstall Antivirus dan tidak hanya berhenti disitu saja, tetapi rutin update antivirus tersebut. Jadwalkan paling tidak seminggu sekali jika komputer tidak online. 

Berikut 5 Penyebab Kinerja Komputer Melambat, yaitu :


1. Spyware, Adware dan Sejenisnya

 

Jika kita sering menggunakan komputer untuk ber-internet, jika tidak berhati-hati ada kemungkinan komputer bisa terkena spyware. Efeknya mungkin tidak begitu besar dengan kinerja komputer, tetapi bisa berpengaruh pada akses internet, dan berbagai hal yang menganggu kenyamanan berinternet dan yang lebih buruk, data-data penting (user, password, account dll) kita bisa di ketahui oleh si pembuat spyware ini. Solusi bisa menginstall Anti-spyware yang juga senantiasa update, hanya perlu dipilah-pilah mana yang tidak banyak menggunakan sumber saya (resources) komputer kita, karena tidak jarang Antispyware ini menggunakan CPU dan Memory yang cukup besar. Jika antivirus sudah menyertakan, kita tidak perlu menambah. Atau gunakan versi portable, dan scan dari spyware secara berkala saja.


2. Banyaknya Aplikasi Berjalan di Belakang


Semakin banyak komputer kita dengan software, biasanya akan semakin memperlambat kinerja komputer, meskipun pengaruhnya ada yang relatif kecil dan ada yang besar. Penting untuk diketahui ketika menginstall software, cek apakah ada aplikasi yang senantiasa berjalan di belakang. Hal ini bisa di ketahui dengan program seperti Autoruns. Solusi dalam hal ini adalah menggunakan sofware yang penting saja, pilih satu software jika ada beberapa software sejenis atau mempunyai fitur hampir sama dan jika ada versi Portable-nya maka bisa menjadi alternatif. Untuk mengurangi program yang berjalan di background, gunakan Autoruns, dan non aktifkan aplikasi background yang tidak penting. Untuk mengatahui apakah aplikasi yang di install akan menjalankan program di belakang, install software seperti WinPatrol.


3. Hard disk (HDD) Yang Sudah Berumur


Ketika komputer kita masih menggunakan Hardisk yang sudah cukup lama (tua), mungkin lebih dari 5 tahun, maka kinerja komputer bisa semakin lambat. Untuk mengecek, kita bisa menggunakan software gratis HDD Tune dan sejenisnya (baca artikel: Periksa Kondisi Hard Disk Komputer Anda). HDD SATA normal biasanya rata-rata akses read (baca) sekitar 70 – 90 MB/s. Jika misal rata-rata akses HDD dibawah 50 MB/s maka kinerja biasanya akan terasa lambat. Solusi ketika hardisk sudah sangat lambat, mungkin bisa dicoba dengan full format (awas, backup data terlebih dahulu). Meskipun untuk hardisk tua hal ini biasanya tidak akan banyak membantu, sehingga yang paling baik adalah dengan mengganti hardisk baru, dan jika masih ingin menggunakan hardisk lama, gunakan sebagai secondary hardisk saja.

 

4. RAM Memori Yang Kecil


Banyak sedikitnya jumlah RAM/Memori yang kita gunakan memang tidak bisa dibuat standard sama untuk satu komputer dengan komputer lain atau bahkan sistem operasi. Meskipun ketika akan menginstall Windows, ada spesifikasi minimal RAM, tetapi jenis aplikasi yang kita gunakan juga harus diperhitungkan. Untuk mengecek, buka saja Task Manager dan di bagian Performance periksa PF Usage dan juga Physical Memory yang menunjukkan total Memory fisik (RAM) dan sisa tersedia (Available). Jika kita tidak sedang menjalankan aplikasi apapun, tetapi sisa RAM tidak lebih dari setengahnya, biasanya kinerja komputer akan lambat, maka harus diperiksa aplikasi apa saja yang menggunakan banyak memory (RAM), secara umum bisa dicek di tab Process, kolom Mem Usage. Jika memang RAM kita pas-pasan (misal windows XP dengan RAM 512 MB atau kurang, windows 7 dengan 1 GB RAM), maka solusinya termurah adalah mengurangi aplikasi yang banyak memakan memory. Solusi terbaik adalah Upgrade memory (RAM).


5. Konflik Aplikasi Atau Program Yang di Install


Tidak jarang dua aplikasi dalam kategori yang sama bisa berakibat terjadinya konflik, yang semakin memperlambat kinerja komputer. Tanda-tanda terjadi konflik adakan komputer yang bermasalah setelah kita menginstall suatu software, padahal sebelumnya tidak ada masalah. Yang sering terjadi konflik biasanya di kategori software security, semisal antivirus. Misalnya kita menggunakan 2 antivirus atau lebih. Meskipun beberapa antivirus bisa berjalan bersamaan, tetapi tetap tidak direkomendasikan, kecuali untuk pengguna ahli atau untuk ujicoba. Belum lagi ketika masih harus menginstall software security lainnya. Jika ada alternatif berbagai software sejenis, maka jika memungkinkan pilih satu saja yang bisa mewakili, dan unggul dalam kinerja dan hasil. Terutama untuk jenis software yang banyak mengakses sumber daya atau sistem operasi.

4 Tempat Paling Aman Menyimpan Data Selain Flashdisk



Ternyata ada cara lain lho yang bisa kita gunakan untuk menyimpan data-data kita. Jadi tak usah repot ketika flashdisk kita ketinggalan begitu ingin menyimpan data di warnet! Tak usah merasa takut untuk kehilangan data! Seiring berkembangnya zaman seiring berkembangnya pula tempat penyimpanan data. Dijamin, data kita akan aman tersimpan!

Apa sajakah itu? Yuk simak!


1. Email

 

 

Email adalah salah satu sarana komunikasi yang bisa kamu gunakan untuk menyimpan atau menyalin data. Tidak ada yang menyangka kan jika suatu hari ketika kamu hendak menyimpan atau menyalin data, terjadi keadaan mendesak seperti kamu tidak punya flashdisk, lupa membawanya atau bahkan flashdiskmu tidak terbaca di komputer? Sayang-sayang kalau tidak disimpan!

Caranya cukup gampang. Setelah kamu membuka email, klik “TULIS”. Langkah berikutnya, lampirkan data yang ingin kamu simpan setelah itu klik “SIMPAN”. Tak berapa lama kemudian datamu pun otomatis akan tersimpan di “DRAFT” atau “KONSEP” di email kamu. Kalau kamu membutuhkannya, tinggal buka saja emailmu, ketik konsep atau draft lalu kamu tinggal mengunduhnya.


2. Facebook

 

Mungkin jarang terpikirkan di benak kita bahwa facebook adalah salah satu tempat penyimpanan data yang bisa kamu gunakan untuk menyimpan atau menyalin data. Selain catatan, kini pesan facebook juga bisa menjadi sarana penyimpanan data. Caranya dengan membuka profil orang yang kamu percaya (misalnya kakak, teman) lalu mengklik pesan. Kemudian klik gambar clip yang bertuliskan “LAMPIRKAN” yang ada di bawah pesan. Setelah itu lampirkan deh data yang ingin kamu simpan dan kamu katakan kepada orang yang kamu kirimi pesan bahwa kamu menyimpan data di pesannya. Kini data kamu aman dan kamu pun bisa tenang.


3. Blog

Bagi yang punya blog, ini juga bisa dijadikan sebagai sarana penyimpanan data, khususnya dalam keadaan mendesak. Memang, caranya terbilang masih konvensional dan jenis data yang bisa disimpan juga terbatas. Untuk .doc, kita harus mengcopy-paste terlebih dahulu dari file lalu menyalinnya di blog kita. Setelah itu kita menyimpannya di draft dan jika suatu hari kita membutuhkannya kita bisa membukanya kapan saja.


4.  Dropbox

 

 

Jika facebook dan email memang digunakan sebagai sarana komunikasi, beda lagi dengan yang satu ini. Dropbox diciptakan memang khusus untuk menyimpan data. Mungkin masih terdengar asing bagi sebagian besar orang. Namun perlu teman-teman ketahui bahwa dropbox bisa menjadi solusi yang tepat pengganti flashdisk. Dropbox? Apakah itu? Dropbox merupakan fasilitas dimana kita memiliki kapasitas simpanan sebesar 2 GB secara gratis di internet. Wih! Asik, kan? Sudah gratis, dapat 2 GB pula. Tidak puas? Tenang! Kamu bisa menambahkan kapasitas hingga 50 GB (sebesar harddisk) dengan membayar $10 per bulan. 

Fungsi Tombol F1 sampai F12 pada Keyboard Komputer






Apa sih fungsi tombol F1-F12?

Berikut ini adalah beberapa fungsi tombol F1 sampai F12 :


Fungsi Tombol F1

  • Hampir selalu digunakan sebagai bantuan tombol, hampir setiap program ini akan membantu membuka layar saat ini tombol yang ditekan.
  • Windows Key + F1 akan membuka Microsoft Windows pusat bantuan dan dukungan.
  • Buka Task Pane.

Fungsi Tombol F2

 
  • Dalam Windows umumnya digunakan untuk mengubah nama yang disorot atau file icon.
  • Ctrl + Alt + F2 untuk membuka dokumen baru dalam Microsoft Word.
  • Ctrl + F2 menampilkan pratinjau cetak jendela Microsoft Word.

Fungsi Tombol F3

  
  • Seringkali membuka fitur pencarian untuk berbagai program termasuk Microsoft Windows.
  • Shift + F3 akan mengubah teks dalam Microsoft Word dari atas ke bawah kasus atau huruf besar pada awal setiap kata.

Fungsi Tombol F4

 
  • Terbuka menemukan jendela.
  • Ulangi terakhir dilakukan tindakan (Word 2000 +)
  • Alt + F4 akan menutup program sedang aktif di Microsoft Windows.
  • Ctrl + F4 akan menutup jendela yang terbuka di jendela yang sedang aktif dalam Microsoft Windows.

Fungsi Tombol F5

 
  • Dalam semua modern browser Internet akan menekan F5 refresh atau reload halaman atau dokumen jendela.
  • Buka, menemukan, mengganti, dan pergi ke jendela Microsoft Word.
  • Mulai tayangan slide dalam PowerPoint.

Fungsi Tombol F6

 
  • Pindahkan kursor ke Address bar di Internet Explorer dan Mozilla Firefox.
  • Ctrl + Shift + F6 terbuka buka ke dokumen Microsoft Word.

Fungsi Tombol F7

 
  • Biasanya digunakan untuk periksa ejaan serta gramatika memeriksa dokumen Microsoft dalam program seperti Microsoft Word, Outlook, dll
  • Shift + F7 menjalankan Thesaurus memeriksa pada kata disorot.
  • Ternyata pada sisipan browsing di Mozilla Firefox.

Fungsi Tombol F8

 
  • Untuk memasukkan Windows startup menu, biasanya digunakan untuk masuk ke Windows Safe Mode.

Fungsi Tombol F9



  • Pengukuran yang Membuka toolbar dalam Quark 5.0.

Fungsi Tombol F10

 
  • Pada Microsoft, Windows mengaktifkan menu bar di aplikasi yang terbuka.
  • Shift + F10 sama kanan pada icon yang disorot, file, atau link Internet.

Fungsi Tombol F11

 
  • Modus layar penuh dalam semua modern browser Internet.

Fungsi Tombol F12

 
  • Buka Simpan sebagai jendela Microsoft Word.
  • Shift + F12 menyimpan dokumen Microsoft Word.
  • Ctrl + Shift + F12 mencetak dokumen Microsoft Word.

Rabu, 10 Februari 2016

Trik Menggunakan Search Engine Google

Trik-trik ini digunakan dengan “operator”, atau kata/tanda baca yang digunakan untuk memfilter hasil pencarian Google sesuka Anda.


Tanda Petik (“”) 


Tanda petik dua ini digunakan untuk mencari rangkaian kata di internet yang persis sama dengan rangkaian kata yang Anda cari. Misalnya “Lebih besar pasak daripada tiang”. Dengan tanda petik dua ini, Anda memerintahkan Google untuk mencari halaman-halaman situs yang menulis kalimat tersebut secara persis sama, tidak ada kata atau tanda petik lain di antara kata-katanya. Ini bagus digunakan untuk mencari situs-situs brengsek yang mengkopi paste tulisan Anda.

 

Tanda Minus (-)

 

Tanda minus digunakan untuk membuat pengecualian kata dalam hasil pencarian. Misalnya, Anda mengetikkan farhat abbas -pembohong. Itu berarti Anda memerintahkan Google untuk mencari semua halaman yang membahas Farhat Abbas tapi tidak mengandung kata pembohong (tentu saja hasil yang keluar akan sangat sedikit). Ini juga bisa digunakan untuk memfilter salah satu situs. Misalnya Anda mengetikkan definisi ablino -wikipedia.com. Berarti Anda memerintahkan Google menampilkan semua halaman situs yang membahas definisi albino kecuali halaman-halaman dari wikipedia.com.


Site:

 

Site: digunakan untuk memerintahkan Google menampilkan hasil pencarian dari salah satu situs saja. Misalnya, Anda mengetikkan cara membuat layang-layang site:segiempat.com. Artinya, Anda memerintahkan Google untuk menampilkan cara membuat layang-layang yang ada di situs segiempat.com saja.


Link:

 

Link: dapat digunakan untuk melihat situs apa saja yang melink ke situs lain. Untuk orang awam, mungkin operator ini tidak akan banyak berguna. Tapi operator ini sering digunakan oleh pemilik-pemilik situs. Contoh penggunaannya seperti link:cararahasia.com. Dengan begitu akan tampil semua situs yang memiliki link yang mengarah ke cararahasia.com (yang jumlahnya pasti cuma secuil).


Related:

 

Related: digunakan untuk mencari situs-situs yang menurut Google terkait dengan URL yang Anda masukkan. Misalnya Anda mengetikkan related:facebook.com, maka Google akan menampilkan semua situs dan halaman yang menurutnya memiliki kesamaan dengan Facebook.


Tanda Bintang (*)

 

Tanda bintang (*) digunakan untuk memerintahkan Google mengisi kata kunci yang kosong. Ini biasanya dikombinasikan dengan operator tanda petik dua (“”) untuk menemukan kata-kata yang Anda lupa dalam serangkaian kata tertentu. Misalnya Anda mengetikkan “Lebih besar * daripada tiang”, berarti Anda memerintahkan Google untuk menampilkan semua hasil pencarian yang mengandung variasi kalimat tersebut dan mengisi kata kosong di tengahnya. Bingung? Sama, saya juga bingung. Praktekkan saja langsung biar mengerti.


OR

 

Operator OR digunakan untuk mencari dua kata kunci yang hampir sama secara bersamaan. Contohnya, Anda mengetikkan Liga Premier 2013 OR 2014. Dengan ini, Anda memerintahkan Google untuk menampilkan semua halaman situs yang membahas tentang Liga Premier tahun 2013 dan/atau 2014.


Dua titik (..)

 

Operator ini biasanya digunakan untuk mencari hasil di dalam sebuah range alias jarak. Jarak yang dimaksud biasa harga, tanggal atau ukuran. Misalnya, Anda mengetikkan Perang Trojan 1st April 2014..4th April 2014. Ini berarti Anda memerintahkan Google untuk menampilkan semua halaman situs yang membahas tentang perang trojan yang diposting antara 1 April sampai 4 April saja.


Info:

 

Info: digunakan untuk mengetahui secara lengkap informasi mengenai sebuah URL. Informasi ini mencakup jumlah link yang mengarah ke URL tersebut, versi cached halaman URL tersebut, dan halaman-halaman situs lain yang dianggap menyerupai URL tersebut. Contoh penggunaannya adalah info:twitter.com.


Cache:

 

Cache: digunakan untuk melihat isi sebuah URL yang telah disimpan sebelumnya dalam database Google. Ini baik digunakan jika URL yang akan Anda akses sudah tidak lagi tersedia. Contohnya penggunaannya adalah cache:segiempat.com/profil/olga-syahputra. Maka Google akan menampilkan isi URL tersebut yang telah tersimpan dalam database Google sebelumnya, jika memang tersedia.


Kamis, 15 Oktober 2015

Beberapa Tips untuk Mencegah Windows 10 Melakukan Auto-Update yang Bikin Kuota Internet Boros




Windows 10 otomatis akan mengecek update dan akan menginstal update yang ditemukannya. Hal ini pasti akan membuat kuota internet cepet abis dan boros. Kamu bisa mengambil sebagian kontrol dari hal ini dan membuat Windows 10 melakukan update sesuai jadwal yang kamu tetapkan, sayangnya option ini tersembunyi.

Berikut bagaimana caranya untuk mencegah agar Windows 10 tidak melakukan update secara otomatis :

1. Cegah Windows untuk Mendownload Update Secara Otomatis pada Koneksi Internet Tertentu

Saat kamu mengeset settingan koneksi internet sebagai "metered", Windows 10 tidak akan mendownload update secara otomatis. Windows 10 akan mengeset beberapa koneksi internet tertentu - koneksi internet selular, contohnya - sebagai koneksi "metered". Tapi, kamu juga bisa menyetting apapun koneksi internet yang kamu pake sebagai koneksi "metered".

Jadi, kalo kamu tidak mau Windows 10 mendownload update secara otomatis, buatlah settingan menjadi koneksi "metered".

Nah, bagaimana caranya?
Untuk mengganti option ini, buka app Settings, pilih Network & Internet, scroll kebawah dan pilih "Advanced options" dibawah list dari Wifi Network. Hidupkan option "Set as metered connection".

Setelah menghidupkan option ini, Windows Update akan mengatakan "Updates are available. We’ll download the updates as soon as you connect to Wi-Fi, or you can download the updates using your data connection (charges may apply.)" kalo update tersedia. Dengan menyetting setelan seperti ini, kamu telah menipu Windows untuk berpikiran kalo kamu terkoneksi pada koneksi internet mobile, sehingga Widows tidak akan mendownload update secara otomatis lagi.

2. Cegah Windows untuk Menginstal Update dan Driver Tertentu

Jika Windows 10 bersikeras dalam menginstal update atau driver tertentu yang dapat menyebabkan masalah padamu, kamu bisa mencegah windows untuk menginstal update atau driver tersebut. Microsoft tidak memberikan cara langsung pada Windows untuk mencegah Windows dalam menginstal update atau driver tertentu secara otomatis, tapi mereka menawarkan tool untuk melakukan hal ini.

Tool ini dapat didownload pada link "Show or hide updates” troubleshooter for Windows 10" ini dari Microsoft.

Saat kamu menjalankan tool ini, tool ini akan mencari update yang tersedia dan mengijinkanmu untuk "hide" update tersebut, sehingga Windows tidak akan mendownload update yang di "hide" tersebut.

Sebelumnya, uninstal dulu driver atau update yang memberikan masalah padamu sebelum menjalankan tool ini agar update tersebut bisa di "hide" menggunakan tool ini.

Untuk uninstal Driver, bisa di uninstal melalui Device Manager dengan cara mengklik kanan tombol Start dan pilih Device Manager. Setelah masuk ke Device Manager, klik kanan driver yang akan di uninstal dan pilih Uninstall. Centang option "Delete the driver software for this device" dan klik OK.


Untuk uninstal Update, bisa melalui app Settings. Buka app Settings dan navigasi ke Update & security > Windows Update > Advanced options > View your update history. Kamu akan melihat link "Uninstall updates" pada bagian atas dari list update history.


3. Gunakan Group Policy untuk Disable Automatic Updates - Professional Editions Only

Sebenarnya ada pilihan yang akan membiarkan kamu memilih bagaimana update diinstal, tapi option ini tenggelam di Group Policy. Hanya versi Windows Profesional, Enterprise, dan Education editions memiliki akses ke editor Group Policy. Untuk mengakses Group Policy editor, tekan Windows Key + R, ketik baris berikut ke dalam dialog Run, dan tekan Enter :

gpedit.msc

Navigasi ke Computer Configuration\Administrative Templates\Windows Components\Windows Update.


Cari setting "Configure Automatic Updates" pada panel kanan dan klik 2x. Setting menjadi "Enabled", setelah itu pilih setting nomor 2 "Notify for download and notify for install." lalu Save.

Kunjungi Windows Update pada app Settings, klik "Check for updates", lalu pilih "Advanced options". Maka kamu akan melihat setting seperti gambar dibawah ini.



Berikut beberapa tips yang dapat saya sampaikan untuk mencegah agar Windows 10 tidak melakukan update secara otomatis. Selamat Mencoba~